“...tepuk amai amai belalang kupu kupu
tepuk biar ramai, nanti malam upah susu...”
Dia yang kelabu selubungiku Setiap ruang kenyataan hidup ini
Hingga ku ragu jua keliru Antara kebenaran kepalsuan
Sepanjang gerhana datang melanda Ketenangan jauh sekali ku kecapi
Hingga ku rasa tidakkan ada Sinaran mentari kembali lagi
Lemahnya diri ini Tewasnya hati ini
Terhanyut dalam arus deras Tak daya ku renangi
Tak daya ku harungi Hingga ku karam Ke dasar sepi
Kesilapan lalu terus memburu Menjadi bebayang hitam yang menghantuku
Tanpa simpati tanpa peduli Sekalipun ku tersungkur begini
Lemahnya diri ini Tewasnya hati ini
Terhanyut dalam arus deras Tak daya ku renangi
Tak daya ku harungi Hingga ku karam
Oh...Tertutup pintu pengharapan Sehingga terhakisnya kewarasan
-Posted on 19 Feb 09-
0 Ur Opinion...:
Post a Comment